Sabtu, 04 Desember 2010

Menunggu Bersanding

Malam berganti siang, dan siang pun tak abadi dan berganti malam
Angin berhembus dari Selatan ke Utara, bergantian kemudian dari Barat ke Timur
Dan terus begitu...
Tapi aku tetap berdiri disini...
Menatap kosong lurus ke depan, namun pikiran mengembara berbalik arah
Angin terus menari dengan rambutku, tapi hati ini mematung
Waktu terus berlalu...
Tersentak kusadar kalau rasa dan ragaku tak berjalan seiring
Entahlah... kapan keduanya sepakat bersanding
Jiwaku seolah tak mampu menikahkan rasa dan ragaku
Keduanya terlalu angkuh untuk bersatu

Seolah dua pribadi yang berebut untuk menjadi raja atas masa depanku

Seolah dua ksatria yang berlaga untuk menjadi kesayangan seorang putri
Seolah... aku tak sanggup melukiskan perasaanku yang gamang
Seolah... aku tak sanggup berjalan pasti
Seolah... aku tak tau lagi apa yang harus aku katakan
Teruslah berperang, menangkanlah yang terbaik untukku
Aku menunggu disini, tenggelam dalam semilir angin yang terus mempermainkan rambutku, sinar siang yang tak segan membakarku dan gelap malam yang menakutiku
Cepatlah... aku menunggu...

Taken from my FB (May 24, 2009)
April 2008, Black Land

Tidak ada komentar:

Posting Komentar