Selasa, 26 Oktober 2010

sekedar berbagi [part 1]

malam semakin larut
gelombang suara yang sedaritadi berlomba masuk ke dalam gendang telingaku perlahan tapi pasti meredup
sunyi... hanya suara ngorok "lembut" suamiku yang terdengar
hmmm... suara yang mungkin menjengkelkan kalau didengar sekarang, tapi suatu saat nanti akan sangat kurindukan, setidaknya inilah yang kupikirkan sekarang
putaran baling-baling kipas angin yang asal tergantung di samping pintu kamar tak lupa ikut sedikit memeriahkan kesunyian malam di pulau terpencil ini, bahkan di peta pun tak tertera... dosakah kalau kukatakan pulau ini adalah pulau "tak diinginkan"??? tergantung siapa yg mendengar kali yaaa... huuufff... (aku menarik nafas panjang dan berat!)


tak terasa tinggal setengah tahun lagi genaplah 3 tahun aku tinggal di pulau antah barantah ini
jauh dari orangtua, sanak saudara, teman-teman, bahkan dari peradaban
di tahun 2010 gini masih saja sulit untukku merasakan nikmatnya goyangan jempol di atas tuts handphone... boro-boro handphone, aspal saja tak pernah beradu fisik dengan kakiku selama aku di pulau ini...
o Tuhan... kapan signal masuk pulau ini... tampaknya masih jauh tertinggal dengan program ABRI masuk desa... huuufff (sekali lagi kutarik nafas panjang dan berat ini, dan kali ini lebih panjang dan jauh lebih berat)
sepertinya aku bisa merasakan perasaan manusia jaman batu dulu, bedanya manusia batu dulu belum kenalan dengan "internet"... haahh... sepertinya aku terlalu "lebay" mengambil perbandingannya... tak apalah, supaya orang-orang bisa membayangkan bagaimana perasaanku (setidaknya) saat ini.
aku rindu "peradaban"... 
aku rindu bercengkrama dengan keluargaku (Bapak dan ketiga adikku... mamaku sudah lebih dulu menikmati indahnya surga--miss you so much mom!!!)
aku rindu jalan-jalan keliling kota naik delman... eh, naik mobil atau sepeda motor...
aku rindu kuliner bakso putra solo, mie ayam pramuka, otak-otak sampan, pizza hut, kfc... huuuaaaa, pokoknya semua yang enak-enak di lidah... 
aneh tapi nyata, semua itu hanya terjadi setiap 3 bulan sekali... omaigat, ken yu imejen???
tapi apa boleh buat, semua ini harus kujalani bersama suami karena INILAH KEHIDUPAN kami...


kembali ke suasana kamarku yang sempit dan panas di siang hari
(aku rasa) ukuran kamar ini tidak lebih dari 3x3 meter, dengan 1 pintu keluar masuk, 1 jendela nako yang beberapa kacanya sudah tidak sempurna lagi, dinding tripleks berwarna biru alakadarnya dan tanpa ventilasi... terkadang aku bertanya-tanya dalam hatiku, ini kamar atau penjara? keluhanku pun tertiup angin... tak berbekas... artinya? TAK ADA GUNANYA!!!
1 buah lemari pakaian gantung dengan 3 pintu (2 pintu untuk pakaianku dan 1 pintu lagi untuk "alat perang" wanita = alat make up dan stock bulanan ku serta suami), 1 buah meja tempat menyusun piring, sendok, gelas dan onderdil makan memakan kami, 1 buah meja makan ukuran (kurang lebih) 30x30 cm dibuat manual oleh crew suamiku, 2 karton "kotak ajaib" = rangsum selama 3 bulan disini, sebelum kami kembali melepas rindu dengan aspal dan lampu merah lalu lintas, 3 paku yang ditancapkan di dinding kamar untuk menggantung pakaian, 2 buah laptop, travel bag, tas ransel dan 2 paket kasur lengkap dengan bantal dan guling juga selimutnya, itulah penghuni kamar ini selain sepasang suami istri yang sudah menikah selama 7 bulan ini = maksudku ya aku dan suamiku yang saat ini sudah tertidur pulas di sampingku
ditemani lagu jazz stanley turrentine - vera cruz yang baru saja digantikan tania maria - yatra-ta di play list jet audio-ku, lengkaplah malam ini menjadi foto copy malam-malam sebelumnya sejak 2,5 tahun yang lalu, bedanya hanya 7 bulan terakhir aku ditemani oleh pria ini


ingin sekali aku hengkang dari sini, kalau saja ada pintu doraemon mungkin saat ini aku tidak sedang memenuhi blog ini... yaaa, itu sudah bisa dipastikan, tapi sepertinya Sang Empunya kehidupan ini tidak menyetujui ide "cemerlang"ku ini dan aku tidak tau apa alasannya
(duh, kepalaku gatal... seharusnya sore tadi jadwal keramas, tapi entah mengapa AKU SEDANG MALAS)
aku tak bisa melawan kehendakNya, apalagi lari dari kehidupan yang sudah direncanakanNya atas hidupku dan suamiku, yang aku bisa hanya pasrah dan menjalani dengan (sekuat tenaga memaksa diri untuk berkata) BERSYUKUR


begitu besar harapanku bisa keluar dari sini
begitu ingin aku angkat kaki dari sini
begitu menggebu-gebu hasratku untuk meninggalkan kehidupanku disini
tapi (lagi lagi TAPI) aku tak kuasa melanggar "aturan" kehidupan yang sudah ditetapkan
yang aku bisa hanya terus berdoa, berharap, berdoa, berharap, berdoa, berharap, berdoa, berharap, dan lagi, dan lagi, dan lagi terus begitu, dengan sesekali memulai perdebatan kecil dengan suamiku tentang hal ini... aku capek dan bosan begitu terus, tapi apa bisaku??? aku hanya bisa (kembali) berdoa dan berharap... entah sampai kapan aku tidak tau, yang aku tau sekarang adalah waktunya berdoa dan berharap


selamat malam semua "benda mati" yang ada di kamar ku (kecuali suami dan nyamuk-nyamuk nakal ini)
aku bobo dulu, semoga besok adalah hari terakhirku di pulau ini...
semoga... aku (LAGI LAGI) berdoa dan berharap untuk itu...


HUUUFFFF (nafasku semakin panjang dan berat kutarik)


Me,
Fofo's wife

Nite all... bubu duyu yaaahhh... Zzzz...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar